Kamis, 16 Juli 2009
Minggu, 05 Juli 2009
LACTOBACILLUS, BRACHYBACTERIUM, BASIDIOMYCETES.
LACTOBACILLUS sama seperti yang terdapat dalam salah satu produk minuman kesehatan, yang sangat berguna untuk membantu pencernaan, dalam tumbuhan pun ini sangat berguna membantu pelancaran serapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Lain ceritanya dengan BRACHYBACTERIUM, bakteri yang berfungsi untuk menetralisir segala jenis polutan dan kemampuannya yang luar biasa hingga mampu mengangkat unsur logam berat yang merugikan ini, berasal mula dari kedalaman SAMUDERA PASIFIK.
Sedangkan BASIDIOMYCETES adalah jenis fungi/ jamur yang tidak merugikan bagi host yang ditumpanginya, jamur jenis ini justru membantu ekosistem dimana dia berada, kehadiran dan perannya dalam mengolah nutrisi yang diperlukan dan menumbuhkan tunas serta stabilisasi tanah sangat mengagumkan.
LACTOBACILLUS ada dalam Pupuk Pertumbuhan MIRACLE GREEN PROBIOTIK ORGANIK, sedangkan BRACHYBACTERIUM dan BASIDIOMYCETES, terdapat dalam Pupuk Dasar MIRACLE GREEN PROBIOTIK ORGANIK.
REVITALISASI, TUMBUH dan BERKEMBANG PESAT, serta DAHSYAT dengan MIRACLE GREEN PROBIOTIK ORGANIK
pic.taken.http://science.compulenta.ru/upload/iblock/ff6/brachybacterium.jpg
Lele Sehat, Lele PROBIOTIK ORGANIK, Lingkungan Sehat, Menguntungkan !
Entri ini menyambung entri sebelumnya berkenaan dengan pembelajaran pemeliharaan lele dengan perlakuan PROBIOTIK ORGANIK bagi Batalyon Infanteri 405 SURYA KUSUMA.
Setelah studi yang dijalankan dalam lingkungan BATALYON 405 SURYA KUSUMA berhasil, maka dalam rangka meningkatan kesejahteraan disekitar lingkungan BATALYON 405, pemeliharaan lele dengan METODE PROBIOTIK ORGANIK mulai ditularkan, berikut adalah kunjungan kami ke tempak PAK SUKARDI, binaan dari PRATU SULISTYONO DWI.A, Kompi Markas BATALYON 405, di Grumbul Citomo, Desa Kelapa Gading Wetan, Wangon Banyumas.
Saat ini dalam pakem Jawa merupakan masa Kesanga (musim panca roba), kisaran pertengahan Juni sampai September, sebelum Pak Sukardi dan Pratu Dwi mengenal perlakuan PROBIOTIK ORGANIK, pada musim ini para petani lele pastinya akan mengalami kerugian yang cukup banyak, karena penyakit jamur dan cacar mulai menyerang lele mereka yang mengakibatkan meningkatnya tingkat mortalitas lele yang mereka ternak, namun, kini dengan perlakuan PROBIOTIK ORGANIK, lele mereka bertahan dengan tingkat mortalitas kurang dari 1%.
Pengakuan mereka PENGHEMATAN dari segi pemberian pakan dengan perlakuan air dan PAKAN PROBIOTIK ORGANIK mencapai 50 sampai 60% dibanding dengan pakan pellet (pakan pabrikan).
Beda bibit tak lagi menjadi soal yang terlalu penting, dalam kolam mereka, selain bibit F1 terdapat juga bibit Sangkuriang, hasil akhir dari kedua bibit yang berbeda ini tak lagi terlalu menyolok, dengan PERLAKUAN PROBIOTIK ORGANIK, kedua bibit ini menghasilkan TEXTURE DAGING YANG JAUH LEBIH KESAT, KENYAL dan LIAT, TIDAK SUSUT, TIDAK HANCUR saat digoreng, dan dari soal rasa, LEBIH GURIH, seperti ikan hasil tangkapan alam.
Luar bisa, bahwa selain pakan PROBIOTIK ORGANIK, mereka juga memberi makan lele mereka dengan sayur-sayuran dan hijauan, seperti daun pepaya, dan sisa-sisa sayur mayur di pasar yang tak lagi terpakai, dan ini dimakan pada siang hari sebagai snack (extra feeding).
Tentunya, bila dilihat dari sudut kesehatan, mengkonsumsi ikan lele hasil perlakuan PROBIOTIK ORGANIK ini sangat jauh lebih menyehatkan ketimbang ikan lele hasil pakan pabrikan yang banyak mengandung unsur anorganik.
Selain itu ikan lele dengan pelakuan PROBIOTIK ORGANIK, diharapkan mampu perlahan menghilangkan citra bahwa ikan lele itu ikan non-higienis.
Melihat geliat dan aktivitas lele yang begitu aktif bila tak mau dibilang hiperaktif sangat menyenangkan, bukti bahwa lele hidup dalam habitat yang sehat dan sesuai dengan perlakuan dan pakan PROBIOTIK ORGANIK,
TIDAK MENYUSUTNYA IKAN dan HASIL TEXTURE DAGING YANG JAUH LEBIH KESAT, KENYAL dan LIAT, ditambah dengan PENURUNAN DRASTIS TINGKAT MORTALITAS YANG SANGAT RENDAH menjanjikan penghasilan yang jauh lebih baik demi meningkatkan kesejahteraan baik prajurit Batalyon 405 yang berkecimpung dalam beternak lele maupun masyarakat disekitar mereka.
Keberhasilan Pratu Dwi baik di lingkungan Batalyon 405-nya dan di desa Kelapa Gading Wetan ini tak hanya sampai disini, fakta bahwa Pratu A Dwi dan warga binaannya berhasil memperoleh keuntungan bersih yang cukup menggiurkan, “Daerah binaan akan kami luaskan ke desa-desa lain disekitar lingkungan Batalyon 405 seperti, Banteran,Kelapa Gading Kulon, Ranjingan, bahkan sampai ke Kawunganten, dan Kedung Urang - Gumelar, Cilacap dan sekitarnya” Ujar Pratu A.Dwi dengan semangat.
FAKTA HASIL STUDI BANDING KOLAM DENGAN PERLAKUAN PROBIOTIK ORGANIK DAN KOLAM BIASA di BATALYON 405 SURYA KUSUMA WANGON.
Kolam dengan air yang telah dipelakukan menggunakan PROBIOTIK ORGANIK disiapkan 6(enam) hari sebelum bibit/benih lele ditebar.
Bibit lele berasal dari daerah yang berjarak 3 jam setengah sampai 4 jam dari lokasi Batalyon 405.
Bibit yang masuk dalam kolam dengan air perlakuan PROBIOTIK ORGANIK butuh waktu kurang dari 1(satu) jam untuk beradaptasi, kemudian langsung mulai makan PAKAN PROBIOTIK ORGANIK dan kemudian menjadi aktif, tingkat mortalitas 0.
Bibit tak bergerombol, tapi langsung berenang aktif.
Bibit yang masuk dalam kolam biasa (tanpa perlakuan) butuh lebih dari 12 jam untuk beradaptasi, dan kurang lebih 24 jam untuk mulai aktif dan mau mulai makan pakan pabrikan, tingkat kematian kurang lebih 20%.
Bibit bergerombol dan butuh waktu panjang untuk menjadi aktif.