Keseriusan para sahabat kita, Bapak Alif, Bapak Amin, Bapak Nico, Mas Pambudi dan Mas Ajat, benar-benar memberi inspirasi, semangat revitalisasi, cinta lingkungan, keinginan untuk mandiri dan berwirausaha serta berbudidaya ala Probiotik Organik Miracle Green dengan hati dapat menjadi acuan bagi kita semua.
Bapak Alif dan Bapak Amin adalah dua pelaut tangguh yang berani membuang jangkar untuk berupaya membangun desa mereka, demikian pula dua sahabat muda kita Mas Pamudi dan Mas Ajat, mahasiswa-mahasiswa ini beraksi, tidak lagi hanya bicara, Bapak Nico, insinyur tehnik mesin, ceritanya telah kita ulas pada entri sebelum ini.
Bertemu langsung dengan mereka, hati ini menyatu pada tujuan, healthy grow,healthy environment,healthy people, asas berbudi daya dengan hati, respek terhadap semua bentuk mahluk hidup.
berikut adalah gambar-gambar pada lokasi milik Pak Alif dan Pak Amin, juga pada lokasi milik Pak Nico.
Senyum tulus Pak Amin dan keseriusan Pak Alif, dua pelaut tangguh yang kini menjadi petani lele Probiotik Organik Miracle Green.
Keinginan mereka adalah untuk memperbaiki kualitas bibit lele, cikal bakal benih unggul ala Probiotik Miracle Green - Free from all anorganic material, gambar diatas menunjukkan persiapan membuat pakan alami bagi bayi-bayi lele Probiotik Organik Miracle Green.
Meski kegagalan telah pernah dialami, beliau tak patah arang, sadar bahwa kegagalannya itu disebabkan oleh ketidak-sabarannya sendiri, fakta ini makin mematangkan bahwa bukan percepatan pertumbuhan yang menjadi fokus utama dalam budidaya ala Probiotik Organik Miracle Green, tapi bagaimana mengkondisikan lingkungan hidup mulai pada awalnya, sehingga untuk langkah kedepan, maintenance daripada lingkungan hidup itu sendiri menjadi jauh lebih ringan.
Bahwasanya alam memiliki waktunya sendiri, manipulatif kita padanya telah mengakibatkan begitu banyaknya kerusakan yang terjadi seperti yang telah kita saksikan sendiri di saat-saat ini.
Maggot hasil fermentasi di lokasi Pak Nico, yummy!!!
Persaudaraan yang erat, saling bantu membantu, adalah fringe benefit yang luar biasa dari kegiatan budidaya ala Probiotik Organik Miracle Green ini, meski berbeda latar belakang, status sosial, agama dan ras, berusaha sadar bahwa semua sama dimataNya, respek seluruh aspek kehidupan.
Saling berbagi, saling mengisi, karena demikianlah hidup bila kita semua sadar bahwa usaha kolektif untuk membangun sesuatu yang baik adalah tidak saling berusaha menonjolkan kepentingan individu atau kelompok sendiri.
Tanaman cabe diatas, terdapat di lahan milik Pak Alif dan Pak Amin, sekali lagi pembuktian bahwa dengan Probiotik Organik Miracle Green, waste daripada kolam pun akhirnya bermanfaat bagi kebun, gambar sebelah kiri adalah tanaman cabe yang diberi buangan air kolam Probiotik Organik, sebelahnya tidak, kedua tanaman ini ditanam dari bibit yang sama pada waktu yang sama pula.
Puji syukur pada Yang Maha Kuasa atas berkat dan hikmat yang Beliau berikan, semoga semua ini dapat menjadi pencerahan bagi kita semua,
Salam Sejahtera Selalu.
Selasa, 21 Juni 2011
Senin, 06 Juni 2011
Keseriusan Insinyur Tehnik Mesin Bpk.Nico Abdullah berbudidaya lele dengan sistem Probiotik Organik Miracle Green membuahkan hasil
Sempat menjadi bahan tertawaan oleh para pembudidaya lele yang memiliki jauh lebih banyak pengalaman, tidak menyusutkan semangat Bpk.Nico untuk tetap berada pada jalur budidaya lele dengan sistem Probiotik Organik Miracle Green.
Sistem ini dengan jelas turut merevitalisasi lingkungan sekitarnya, yang mampu menghasilkan suatu produk sehat berkualitas yang dilakukan dengan cara yang mudah dan ekonomis, yang pada akhirnya menyehatkan bagi kita yang mengkonsumsinya.
Healthy grow,healthy environment, healthy people...
Dapat dilihat pada gambar hasil panenan lele, rata-rata berat seekornya mencapai 400 gram dari benih 5-7 dalam jangka waktu 2,5 bulan.
Semoga dapat menjadi pencerahan dan pembangkit semangat bagi para pembudidaya lele Probiotik Organik Miracle Green lainnya.
Salam Sejahtera Selalu
Langganan:
Postingan (Atom)